Pentingnya ASI untuk Perkembangan Otak Anak

Dalam masa tumbuh kembang anak, diperlukan berbagai nutrisi yang seimbang dan beragam untuk menunjang energi bagi aktivitas fisiknya dan perkembangan otaknya.

Menurut Dr Soedjatmiko, SpA(K), MSi, pakar tumbuh kembang anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), tumbuh kembang otak anak dimulai sejak masa kehamilan 6 bulan hingga anak berusia 3 tahun.

Para ibu disarankan untuk lebih cerdas memerhatikan pola makan yang seimbang pada anak. Bayi memerlukan banyak protein, karbohidrat dan lemak, karena sampai berumur 1 tahun sekitar 60 persen energi makanan bayi digunakan untuk pertumbuhan otak.

"ASI merupakan makanan yang paling lengkap dan seimbang. ASI mengandung semua kebutuhan gizi yang diperlukan anak," jelas Dr Soedjatmiko, SpA(K), dalam kelas parenting 'Nutrisi dan Stimulasi untuk kecerdasan anak di Konferensi Keluarga Cerdas Frisian Flag (1/6).

Dr Soedjatmiko menjelaskan bahwa di dalam ASI terdapat beberapa nutrisi yang tidak ditemukan didalam susu formula, diantaranya:

1. Tyrosine dan Tryptophane

Keduanya merupakan asam amino penting yang memberikan penghantar rangsangan saraf, serta menjadi bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotin yang mempengaruhi perilaku anak, seperti konsentrasi, emosi dan pengendalian diri.

2. AA, DHA, ALA, IA dan KOLIN

Nutrisi ini memberikan ketajaman penglihatan dan kecerdasan, serta kecepatan berpikir.

3. Vitamin A,C dan E

Vitamin-vitamin tersebut membantu dalam pertumbuhan sel.

4. Sialic Acid

Membantu gangliosida membran sel otak/sel. Gangliosida dibutuhkan oleh sambungan antar sel-sel otak (sinaps) yang berperan penting dalam proses penghantaran impuls antara sel-sel otak, sehingga mempengaruhi kecepatan proses belajar dan pembentukan daya ingat.