Plus Minus Ibu Hamil Berpuasa
8.08.2011
0
komentar
Sebuah penelitian dilakukan oleh ilmuwan AS berdasarkan sensus di AS, Irak, dan Uganda. Penelitian itu menemukan wanita hamil yang berpuasa cenderung memiliki bayi lebih kecil. Bayi kecil tersebut juga cenderung rentan kesulitan belajar ketika besar.
Para peneliti dari Columbia University itu menemukan tren ini paling kelihatan ketika ibu hamil berpuasa pada awal kehamilannya dan selama musim panas ketika hari terang lebih panjang. Itu artinya puasa berjalan lebih panjang pada musim panas. Buat ibu hamil itu ternyata membahayakan kesehatan janinnya.
Beruntung iklim di Tanah Air tidak mengenal musim panas dengan hari terang panjang. Lama waktu puasa pun sekitar 14 jam sehari. Karena itu, para ibu yang sedang hamil tidak ragu untuk berpuasa selama kehamilan. Selebriti-selebriti seperti Zaskia Adya Mecca dan Meisya Siregar yang sedang mengandung pada bulan Ramadan tahun lalu pun mengaku berpuasa meski sedang berbadan dua.
lin Harlina (28 tahun) yang sedang mengandung tiga bulan mengaku ingin ikut puasa di bulan Ramadan ini. "Katanya, tidak masalah orang hamil ikut puasa. Asal kuat saja," kata karyawan di sebuah bank di Bogor itu.
Wanita yang menikah pada April lalu itu mengaku cukup sehat. Masa mual-mualnya juga sudah lewat. "Malah sekarang sedang doyan makan," katanya.
Supaya ibadah puasa dan kehamilan sama-sama lancar, lin mengaku akan konsultasi dengan dokter kandungannya terlebih dulu. "Kalau kata dokter boleh puasa, Insya Allah saya akan berpuasa," ujarnya.
Dr. Frizar Irmansyah, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dari RS Pusat Pertamina, mengatakan bahwa puasa pada dasarnya diperbolehkan untuk ibu hamil yang keadaan ibu dan bayinya sehat. Dengan keadaan hamil tanpa masalah, bahkan trimester pertama pun dibolehkan berpuasa.
Berikut ini kondisi ibu hamil yang tidak diperbolehkan puasa:
1. Menderita diabetes melitus
Ibu hamil dengan diabetes harus menjalani pola makan sedemikian rupa agar gula darah tetap terkontrol. Karena itu, ibu hamil dengan diabetes tidak disarankan berpuasa. Pasalnya, selain harus menjalani terapi obat secara teratur, ibu hamil juga harus mematuhi program makan yang telah dibuatkan supaya kadar gula dalam darah bisa tetap terkontrol/bisa tetap stabil.
2. Hipertensi
Tekanan darah selama kehamilan harus terkontrol dengan baik. Terlebih lagi pada ibu yang tekanan darahnya harus dikontrol dengan obat-obatan. Tekanan darah yang naik turun harus dihindari karena berbahaya buat kesehatan ibu dan bayinya.
3. Perdarahan
Puasa pada saat menjalani kehamilan dengan perdarahan akan menambah parah perdarahan tersebut. Ibu hamil sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan untuk mengatasi keadaan ini.
4.Sakit maag
Memaksakan diri berpuasa pada ibu hamil yang punya sakit maag akan memberi peluang bagi kekambuhan penyakit itu.
5. Dehidrasi
Kondisi ini berbahaya untuk kesehatan ibu dan bayi dalam kandungannya. Dalam keadaan seperti ini, ibu hamil sebaiknya cepat berbuka. Terlebih lagi ibu hamil yang terancam dehidrasi karena diare, muntah-muntah, keringat dingin.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Plus Minus Ibu Hamil Berpuasa
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://blogtipshidupsehat.blogspot.com/2011/08/plus-minus-ibu-hamil-berpuasa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5